Keajaiban Terusan Suez Memisahkan Benua Afrika dan Asia
Berwisata di sekitar kota Suez, yang mejadi gerbang masuk ke benua Eropa dari arah Laut Merah melalui terusan Suez Mesir, yang memisahkan benua Asia dan Afrika, tentu saja mempunyai daya tarik tersendiri. Di samping karena air Laut Merah yang jernih berwarna kebiru-biruan, karena tingginya kandungan garam di perairan itu. Dan ombak lautan yang tidak begitu besar sehingga dianggap cocok sebagai lokasi wisata keluarga. Ditambah dengan pemandangan eksotis yang memadukan warna pasir putih pantai, dengan karang kuning khas padang pasir.
Di sepanjang tepi pantai yang berbatasan langsung dengan kota Suez, banyak terdapat resort-resort kelas dunia yang menawan, dengan fasilitas berkelas bintang lima yang wah. Umumnya adalah investasi dari beberapa negara Eropa, seperti Italia, Spanyol dan Perancis. Sehingga terlihat banyak wisatawan dari negara tersebut yang menghabiskan liburan akhir pekan di resort Laut Merah itu.
Selama masa pengerjaan 10 tahun itu, telah berhasil dikeluarkan galian pasir dari sepanjang terusan sebanyak 74 juta meter kubik pasir gurun. Serta memakan biaya sebesar 369 juta Franc Perancis, Wow….! Panjang terusan Suez secara keseluruhan mencapai 165km, lebar 190m dengan kedalaman dasar terusan 58 kaki. Pada 16 Nopember 1869 terusan Suez telah dibuka secara resmi, yang didahului dengan menggelar pesta super mewah bernuansa kisah 1001 malam dengan beragam pernak perniknya. Serta dihadiri oleh sejumlah penguasa dan raja-raja dunia saat itu.
Selama proses pengalian terusan Suez, banyak terdapat rintangan dan tantangan. Baik berasal dari internal penguasa Mesir saat itu, maupun dari Kerajaan Inggeris. Karena merasa terganggu akan masa depan kemaslahatan koloni mereka di Afrika. Inggeris adalah penguasa wilayah Tanjung Pengharapan Afrika, di mana pada masa itu, semua armada dan kapal-kapal dagang harus melewati wilayah itu sebagai jalan satu-satunya untuk mecapai Asia. Namun setelah Ratu Perancis turun tangan, masalah tersebut dapat terselesaikan dengan damai.
Pemasukan devisa negara Mesir yang bersumber dari terusan Suez sangat besar, walaupun jumlahnya terkadang tergantung banyak tidaknya kapal yang berlalu melalui terusan itu. Pemasukan tahun 2010 menurut informasi dari sis.gov.eg dibukukan sebesar USD 4.8 Milyar. Rekor pembayaran fee tertinggi penyeberangan, tercatat pada tanggal 7 September 2011 oleh kapal Italia berbobot mati 59.000 ton, dengan fee sebesar USD 2.028.000 juta untuk sekali penyeberangan, ckckckc…geude.
Kota Suez berjarak sekitar 125km dari Cairo, dan merupakan wilayah resort wisata laut merah terdekat yang bisa dicapai dari kota Cairo. Perjalanan dari kota Suez dapat dilakukan dengan kendaraan pribadi atau bis wisata yang hanya memakan waktu 50 menit, karena sudah tersedianya jalan tol ke arah tersebut.
Berwisata ke daerah sekitar Suez seperti Ain El Soukna dan Zafaran sangat menarik, karena di samping dapat menelusuri tempat-tempat terjadinya sejarah modern ummat manusia, juga sambil menikmati indahnya nuansa pemandangan laut merah, pemandangan bawah laut serta karang-karang merah padang pasir yang sangat langka. Tentu saja sambil berenang dan berjemuran di pantainya. Di samping ditunjang oleh kenyamanan fasilitas resort dan hotel berbintang di sekitar pantai laut. Sehinnga kebijaksanaan anda untuk memboyong keluarga berwisata di daerah tersebut kami anggap sangat tepat. Beraaaani…??
0 komentar:
Posting Komentar