Laporan Studi Wisata (study tour)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pembukaan
Proses belajar bagi siswa tidak hanya di lakukan di dalam kelas saja tetapi dapat juga di luar kelas agar siswa tidak hanya menguasai materi pelajaran saja tetapi dapat mengaplikasikan meteri pelajaran secara langsung dilapangan. Apa lagi dengan perkembangan zaman dari waktu kewaktu yang terus berubah. Progam study tour ke Yogyakarta ini dapat bertujuan agar siswa siswi mengetahui sejarah serta dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi siswa siswi khususnya Siswa siswi .........................................
Sedangkan maksud dan tujuan dilaksanakannya kegiatan study tour bagi siswa kelas VIII yaitu :
1. Menambah dan meningkatkan pengetahuan/wawasan tentang nilai-nilai Religius, Sejarah, Tekhnologi, Ilmu Pengetahuan dan Rekreasi.
2. Meningkatkan apresiasi dan kreasi siswa.
3. Meningkatkan rasa cinta tanah air dan budaya bangsa.
4. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendapatkan pengalaman baru yang bersifat langsung.
5. Membangun keakraban antar siswa dan guru.
6. Menyukseskan progam pemerintah “Kenali Negerimu, Cintai Negerimu”
Pada tanggal 23 Maret 2013, Pada pukul 21.00 Rombongan bus kami berangkat ke Yogyakarta
B. Objek Wisata yang dituju
Candi Borobudur
Museum Dirgantara
Pantai Parantritis
Malioboro
BAB II
PEMBAHASAN
Uraian Kegiatan-kegiatan objek yang dikunjungi
A. Candi Borobudur
Pada pukul 06.30 rombongan kami telah sampai di Borobudur ,Borobudur adalah bangunan umat Budha. Di
- Sebagai tempat penyimpangan relief (peninggalan-peninggalan yang dianggap suci)
- Sebagai tanda peringatan dan penghormatan sang Budha dan Sanggha
- Sebagai lambang suci umat Budha.
India bangunan ini berhubungan dengan ajaran Budha yang disebut stupa. Stupa ialah bangunan yang berbentuk kubah berdiri di atas sebuah lapik dan diberi payung di atasnya. Adapun arti dari pada stupa itu ialah:
Disana kami dijelaskan tentang asal-usul Candi Borobudur oleh Tour guide yang telah ditugaskan untuk memberikan informasi tentang candi Borobudur kepada pengunjung. Dan pada pukul 09.00 kami menuju ke objek berikutnya.
B. Museum Dirgantara
Museum ini awal mulanya berada di Markas Komando Udara V, di Jl. Tanah Abang Bukit Jakarta dan telah diresmikan pada tanggal 4 April 1969 oleh Panglima Angkatan Udara Roesmin Noerjadin, namun menilik Yogyakarta mempunyai peranan begitu penting terhadap perkembangan TNI AU terlebih menjadi pusat latihan bagi para taruna Akademi Udara atau kawah candradimuka maka Museum Pusat TNI AU ini dipindahkan ke Yogyakarta digabung dengan Museum Ksatrian AAU (Akadewmi Angkatan Udara). Dan pada tanggal 29 juni 1978 bertepatan dengan Peringatan Hari Bhakti TNI AU Museum ini diresmikan oleh Marsekal Ashadi Tjahjadi menjadi Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala. Hanya dengan uang Rp. 3.000 Anda dapat melihat berbagai macam kapal udara. Dan pada pukul 01.00 kami menuju objek berikutnya .
C. Pantai Parangtritis
Pada pukul 12.00 kami telah sampai di Museum Dirgantara terletak di Jl. Kolonel Sugiyono komplek Landasan Udara Adisutjipto Yogyakarta, 10 km kearah timur dari pusat kota atau sebelah timur jembatan laying janti. Museum ini lebih dikenal dengan nama Museum Dirgantara. Museum ini menempati area seluas kurang lebih 5 Ha dengan luas bangunan sebesar 7.600 m2. Museum ini merupakan museum terbesar dan paling lengkap koleksinya yang mengiungkap sejarah keberadaan TNI AU di Indonesia.
Pada pukul 03.00 kami sampai di Parangtritis, Parangtritis merupakan objek wisata yang cukup terkenal di Yogyakarta selain objek pantai lainnya seperti Samas, Baron, Kukup, Krakal dan Glagah. Parangtritis mempunyai keunikan pemandangan yang tidak terdapat pada objek wisata lainnya yaitu selain ombak yang besar juga adanya gunung-gunung pasir di sekitar pantai, yang biasa disebut gumuk. Objek wisata ini sudah dikelola oleh pihak Pemkab Bantul dengan cukup baik, mulai dari fasilitas penginapan maupun pasar yang menjajakan souvenir khas Parangtritis.
Di Parangtritis ada juga ATV, kereta kuda & kuda yang dapat disewa untuk menyusuri pantai dari timur ke barat. Selain itu Parangtritis juga merupakan tempat untuk olahraga udara, Dan se usai itu kami bergegas menuju ke Malioboro.
D. Malioboro
Malioboro adalah jalan yang dipenuhi oleh pedagang yang menjual buah tangan khas Yogyakarta. Di Malioboro juga banyak menjual barang-barang tradisional seperti Blankon, bait
dan lain-lain. Di Malioboro juga banyak yang menujual makanan khas Yogyakarta yaitu Bapia Patok, gudeg, winko. Brem dan lain-lain. Sehingga kami membawa buah tangan khas Jogyakarta ke Sukabumi. Pedagang Molioboro ini mulai beraktivitas mulai sore hari dan berakhir pada jam 21.30 WIB setelah lewat dari jam itu pedagang Malioboro bergebas untuk menutup ruko atau dagangannya. Jadi apabila kita ingin berbelanja pastikan tidak lebih dari jam 21.30 WIB yaa ☺
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kegiatan ini sangat berguna bagi siswa-siswi karena dapat dijadikan ajang belajar sambil bermain dan itu lebih mengasikan dari pada siswa-siswi yang terus menerus belajar dikelas yang mau tidak mau harus menguasai materi yang di ajarkan tanpa tau bentuk pengaplikasian nyatanya seperti apa. Banyak sekali informasi dan wawasan ilmu pengetahuan yang kita dapatkan dari program tahunan study tour ini.
B. Kesan-kesan dan Pesan
Kesan dan pengalaman yang kita dapatkan selama mengikuti study tour Yogyakarta ini mungkin tak akan pernah bisa dilupakan dan kenangan itu akan menjadi sebuah cerita yang sangat menarik untuk dicerita kan kembali pada saat kita dewasa nanti. Kebersamaan yang sangat terasa pada saat berada diperjalan, dipenginapan pada saat ditempat objek wisata, foto bersama itu semua dapat menambah kekompakan serta rasa kekeluargaan antara siswa/siswi kelas. Pesan atau sebuah masukan yang saya ingin sampaikan semoga study tour tahun depan lebih baik lagi mehingga dapat menunculkan kesan yang tidak bisa dilupakan oleh siswa/siswi kelas VIII dan semoga tahun depan acara demi acaranya lebih dapat terkoordinir dengan baik.
ARTIKEL DI ATAS HANYA PREVIEW SAJA
0 komentar:
Posting Komentar